Pages

20160216

Binar Senja | Kesederhanaan Doa, Dosa dan Harapan

   Pagi yang begitu mengesankan, membilur dinginnya Yogyakarta bagian utara. Diselingi rintik hujan sisa semalam, membungkus rasa malas untuk menanggalkan selimut  ini. Matahari nampaknya enggan menjalani rutinitas paginya hari ini. Tapi sekelebat terlintas aroma kopi robusta yang nggak bakalan tersaji begitu saja didepan hidung pesek ini (nggak pesek-pesek amat sih sebenernya, hehe) kalau aku nggak bikin sendiri. Udah deh nggak usah pikir-pikir lagi, segera bergegas menuju dapur dan sok jadi barista, bikin kopi yang tiap pagi merangkap jadi assistant dan juga pacar, ahaha ☺. Tuang air panas yang kebetulan masaknya nggak terlalu lama karena airnya cuma sedikit, buat sendiri ini. Masukkan bubuk kopi, tambahkan sedikit gula dan aduk-aduk tanpa menanggalkan jaket tebal usang satu-satunya yang tetep nggak mau pisah dari badan kecil ini.

   Taraaa..., secangkir kopi panas, sedikit manis banyak pahitnya sudah jadi, tinggal dinikmati aja. Yang pasti nggak ada campuran sianida-nya lho. Didasari oleh quote 'cadas' yang sempet aku dengar dan baca, "Ngopi sik ndak edan!" (dibaca; ngopi dulu biar nggak gila), ditemenin pisang goreng yang dibeliin ibu disela-sela kesibukan beliau sembari menyiapkan sarapan. Aduh, nikmat Tuhan bukan main rasanya. Aroma kopi yang bikin otak rehat sejenak mikirin kinerja pemerintah yang aku sendiri nggak ngerti mau dibawa kemana hubungan kita (eh salah, malah nyanyi), iya yang nggak jelas kemana arahnya. Cukup segitu aja ngomongin kopi (tanpa sianida *lagi) dan sistem pemerintahan 'aduhai' dinegara ini.

   Pas buka hape, iseng-iseng cek beberapa artikel dan baca-baca updatean berita harian online. Tapi lagi-lagi dibuat kecewa hati ini, isinya basi banget, entah itu pembunuhan, pelanggaran HAM, kebakaran, prostitusi dan yang nggak bakalan kelar-kelar soal korupsi. Sesuatu yang melekat erat dinegara kita ini dan mungkin nggak bakalan ada habisnya. Daripada mood pagi ini (yang awalnya terbangun bagus karena pagi yang bersahabat untuk bermalas-malasan dan secangkir panas kopi robusta) jadi hilang, aku langsung menuju address bar, coba masukin keyword namaku sendiri. Eh, setelah pilah-pilih ada yang nyangkut dimata sayu ini, yaitu blog yang sempet aku bikin beberapa tahun lalu. Saking nggak keurus sampai lupa kalo pernah jadi netizen amatir, hehe. Tanpa pikir panjang langsung aja klik alamat blog itu (blog ini) dan setelah laman terbuka ternyata baru ada 2 publikasi, itu aja isinya tentang band yang bikin aku 'melek pemikiran', adalah FSTVLST (dibaca; Festivalist, dulunya Jenny, sebenernya lebih suka Jenny sih daripada FSTVLST ☺ *curcol). Berangkat dari keresahan itu, kepikiran juga buat nulis lagi diblog gak jelas ini. Ya memang nggak jelas, seperti satu-satunya hal yang sampai sekarang aku nggak paham apa gunanya irisan mentimun yang ditambahin dibungkusan nasi goreng kalau aku (pasti kalian juga) beli diabang-abang tukang nasgor pinggir jalan. Haha, mungkin ada yang mau share sejarahnya ?, boleh loh ☺ .

   Mikirnya udah yah, hehe. Oh ya balik lagi soal nulis, aku bingung juga mau nulis apa, waktu SD aja nilai pelajaran Bahasa Indonesia ku nggak jelek-jelek amat sih, nah loh #?!. Keasikan ngulik hape jadi lupa kalo tadi bikin kopi. Masih ada sisa tapi udah nggak seasik tadi sih, udah hampir jadi agar-agar, ahaha (saking dinginnya udara dan kelamaan dianggurin). Nyruput sisa kopi sampai habis dan mulai kebuka pemikiran ini, "Kenapa nggak nulis soal Binar Senja aja yah ?", gumamku dalam hati.

   Awalnya ngerasa canggung juga sih buat bercerita banyak soal apa itu Binar Senja, siapa dia atau ada apa antara antara aku dan dia ?. Tetapi begitu pun banyaknya ruang-ruang bergeming dihati ini yang nge-buat aku akhirnya mau berbagi cerita itu. Mungkin buat semua orang diluar sana bakalan aneh, nggak paham dan atau bahkan nggak penting ketika aku menuliskan dan memperdengarkan kata Binar Senja, akhir-akhir ini dibeberapa account social media dan instant messaging pribadiku.

   Tetapi tidak sedikit pula yang nanya ke aku, perihal itu. Berawal dari itu semua, cerita panjang yang mungkin melelahkan nantinya atau mungkin sebaliknya ini dimulai, yaksip... tiga, dua, satu...

   Binar Senja, adalah sebuah nama sederhana akan tetapi syarat makna. Ketika menengok Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti nama Binar Senja tentu saja tidak akan ada keterangannnya, karena nama tersebut terangkai dari dua kata yang mempunyai arti masing-masing dan berpadanan menjadi satu nama yang sedikit unik.

   Dalam KBBI, binar berarti bersinar-sinar; bercahaya dan senja sendiri bermakna waktu (hari) setengah gelap sesudah matahari terbenam. Jadi secara gampang, Binar Senja berarti cahaya yang bersinar setelah matahari redup dan tenggelam (senja). Namun tidak berhenti disitu saja, arti dari nama tersebut. Mengapa Binar Senja ?, makna lebih dalam dari itu semua yaitu ;

   Binar Senja adalah puncak, klimaks rangkaian cahaya yang dipersembahkan matahari sepanjang masa keemasannya dan kehangatannya rentang waktu fajar hingga magrib (sore). Anugerah terindah dari Tuhan dengan fenomena semburat jingga sebelum matahari menutup mata, kemudian tenggelam. Ya, menulis ulang ungkapan, "Sekali berarti sudah itu mati", dari salah satu sastrawan kenamaan, Chairil Anwar. Berikan selalu apa yang terbaik dalam hidup dan setelahnya kau akan meninggalkan dunia ini dengan senyum indahmu. Cahaya yang kau hadirkan dengan singkat, hanya sekitar 30 menit dari 12 jam yang Tuhan tugaskan kepada matahari untuk menyinari dunia ini. Dalam konteks ini Binar Senja berarti keindahan dan keniscayaan, yaitu tentang kehidupan dan kematian yang secara tidak sengaja saling bersinggungan menjadi satu, melekat dalam diri Binar Senja. Binar yang menghidupkan kebahagiaan didunia dan senja yang indah namun sementara, lalu tenggelam (kematian). Tetapi dalam rentang waktu tersebut semoga engkau menjadi manusia yang berarti dan 'migunani tumraping liyan' dalam setiap sisi lembaran kehidupanmu. Tampak bertolak belakang antara waktu senja yang singkat dan batas usiamu dikehidupan nyata yang panjang (menurut rata-rata umur manusia pada umumnya).

   Capek juga yah cerita panjang gini, hehe. Duhh, kopi juga abis nih ? mau gimana dong ? cuman sisa pisang goreng dua biji, yaudah deh sikat aja yah nanti closing pake air putih juga nggak apa-apa ☺, lanjut ? Eh, hampir kelupaan nama Binar Senja juga terinspirasi dengan nama anaknya mas Cholil Mahmud (vokalis band Efek Rumah Kaca) yaitu, Angan Senja. Aihh, sweet banget yah namanya. Yukk lanjut ngrecokin Binar Senja-nya.

   Perlambang kehangatan dan kasih sayang juga nempel dinama Binar Senja. Ketika senja, matahari akan meredupkan cahayanya. Disaat yang bersamaan, sekitar 30 menit setiap orang akan menikmati pancaran warna-warni terindah dilangit barat. Pada saat itu apakah masih ada saja rasa dendam dihati manusia ?, jika iya berarti betapa bodohnya manusia itu yang buta akan nikmat Tuhan nan elok lagi mendamaikan hati.

   Dan lagi, Binar Senja, namamu kelak adalah bercerita banyak tentang kebahagiaan, keindahan, kehangatan dan kesederhanaan yang Tuhan berikan. Sesuatu yang singkat, namun selalu dinantikan, dibanggakan dan selalu hadir menemani disetiap ujung harinya. Sesuai hati dan keresahanku, itu adalah nama terindah dengan beribu makna kebahagiaan didalamnya. Binar Senja, begitu nyata memikat. Mengajarkan tentang pertemuan dan perpisahan. Bahwa keduanya adalah menjadi satu yang indah apa adanya, hakiki kehadirannya.

   Mencakup itu semua, nama Binar Senja dari hatiku sendiri, sebenarnya adalah bentuk doa, harapan, keresahan, pemikiran, dan tanggung jawab yang akan aku titipkan kelak padamu. Segala bentuk ide dan caraku menikmati ketakutan hidupku dalam balutan kenikmatan sementara, bahwa hidup itu sebenarnya tidak akan pernah sempurna. Aku tahu senja membisu, namun hangat dan bermakna luas. Mempertemukan birunya langit dan jingga menuju malam nan menemaniku menghiasi guratan-guratan suka duka kehidupanku. Aku titipkan harapan-harapan sederhana dan cita-cita besarku nantinya. Semoga suatu nanti kau lebih 'gila' dari aku dalam merespon pilihan-pilihan yang begitu satir ini. Semua yang menjadi pemikiranku dalam berproses, akan mendarah mendaging disosokmu esok. Itulah doa, dosa serta harapanku padamu, Binar Senja. Aamiin.

   Aku mungkin berharap nama itu satu-satunya di Indonesia atau bahkan didunia. Tetapi realitanya, tidak menutup kemungkinan nama itu sudah atau akan digunakan oleh orang lain sebelumnya. Satu hal yang pasti semoga nama Binar Senja dariku ini, banyak berguna untuk kehidupan dimasa depan nantinya.

   Bukan tentang originalitas atau apalah itu soal nama itu dariku, tetapi segala bentuk kebaikan dan kebahagiaan Binar Senja yang aku pikirkan ini akan menular pada semua orang diluar sana. Luas dan meluas tak berbatas. Dan aku pun tidak akan melarang ataupun menyalahkan siapapun untuk menggunakan nama Binar Senja.

   Nggak kerasa yah, siang pun menjelang, hehe. Keasikan cerita sih, sampai lupa mandi pagi dan sarapan nih. Udah ya segitu aja, itulah sedikit-banyak ceritaku tentang Binar Senja. Penting atau tidaknya nama itu, ya itulah arti luas Binar Senja.

   Sederhana, manis dan membahagiakan. Ambil nafas panjang, berhenti sejenak dan mulailah menyadari kebahagiaanmu dengan hal-hal yang paling sederhana. Jadilah diri sendiri meskipun jadi diri sendiri dizaman ini sama sulitnya dengan menjadi orang lain, totalitas dan mulailah bersahabat dengan realita keadaanmu. Bebaskan matamu untuk berkedip (ojo gumunan, jangan kagum berlebihan), karena setiap kadar kebahagiaanmu pasti berbeda cara mendapatkannya dengan cara orang lain. Cukup, salam hangat untuk keluarga dan orang-orang terkasih dihidup kalian.
Terimakasih ☺.


20130623

Farid Stevy Asta | Romansa Jenny hingga FESTIVALIST


Suara bulat dengung feedback gitar menjadi sebuah prolog pendek yang segera menghantarkan lagu Mati Muda untuk dilantunkan.Deklamasi lirik pendek menjadi tegas bergema didepan altar sekerumunan orang-orang dengan kebahagiaannya.Masing-masing bagian menghibahkan ruhnya kedalam track yang membahasakan tentang kematian dan semangat hidup.Sosok ramping, agak tinggi(rata-rata), mengenakan jubah hitam, memakai kaca mata ala John Lenon "The Beatles", berpayung dan ditangannya terpegang sebuah buku note hitam kecil.Selow, sederhana, agak lusuh.Dan itulah pertama kali saya menghijabkan diri untuk mengikuti setiap festival bersama anak asuhnya "Jenny" dengan ajaran badut bapaknya , Farid Stevy Asta.Bak sebuah imam dalam sebuah persembahyangan yang dihadiri ribuan umat muslim, ia menjadi panutan dan pusat perhatian ratusan pasang mata tertuju.

Pemuda berbakat dan lebih ke "multitalented", yang lebih dikenal dengan nama aslinya Farid Stevy Asta, atau biasa dipanggil Farid.Ia terlahir di Yogyakarta, dalam kehangatan keluarga sederhananya tepatnya 20 Oktober 1982 bertempat di Wonosari Gunungkidul, Yogyakarta.Memilih menimba ilmu hingga lulus di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan menekuni jurusan Desain Komunikasi Visual.Berpawakan tidak terlalu kekar, tidak macho, tetapi bisa dibilang tulen, hehe :D

Dengan beberapa bagian dosa dan kuasa sehari-harinya, ia ibaratkan mengasuh Jenny dari seorang sundal yang mati ketika melahirkan anak perempuan kecil hasil hubungan terlarang dia beserta keempat bangsat karibnya.Jenny terlahir dikampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada pertengahan 2003.Beranggotakan Farid Stevy Asta (vokal), Arjuna Bangsawan (bass),Roby Setiawan (gitar), dan Anis Setiaji (drum), awalnya Jenny dibentuk murni untuk mengisi acara malam keakraban jurusan.Lambat laun semakin berkembang dan orang-orang mulai mengenalnya.Musik Jenny bercita rasa perpaduan antara rock modern, rock n roll, dan garage rock dengan komposisi seadanya, hampir rock nyaris seni namun berkualitas dari darah rock mereka sendiri,Almost Rock Barely Art.Benbenan sampai Tuhan tak berkenan :D.

Album pertama Jenny bertajuk Manifesto Postmodernisme(2009).Liriknya terpaut dengan manusia-Tuhan-hidup-mati, rutinitas keseharian,dan hal-hal sensitif lainnya.Ada 10 lagu didalam album tersebut, yaitu antara lain : Resistance is Futile, The Only Way, Look With Whom Im Talking To, Mati Muda,Dance Song, Monster Karaoke, Mahaoke, Menangisi Akhir Pekan, 120 dan ManifestoPostmodernisme.Untuk single Mati Muda,tercatat sebagai salah satu pengisi soundtrack film layar lebar Radit & Jani (2008).Setelah mengeluarkan album Manifesto Postmodernisme,kemudian terlahir pula dua free download single : Hujan Mata Pisau dan Hari Terakhir Peradaban (HTP).

Adapun single HTP adalah prolog kasar, jembatan menuju album kedua Jenny.Setelah merilis dua single tersebut terjadilah suatu peristiwa besar dalam keluarga Jenny, yaitu pengistirahatan nama Jenny dan mentasbihkan diri mereka menjadi FESTIVALIST (FSTVLST) cek twitter @fstvlst.Hal ini dilakukan untuk menghormati dua karibnya yang memilih keluar dari Jenny karena mereka berdua sudah tidak sanggup lagi mengasuh Jenny yang semakin lama semakin binal pada masa keremaja'annya.Arjuna Bangsawan (bass) digantikan oleh Humam Mufid Arifin dan Anis Setiaji (drum) digantikan Danish Wisnu Nugraha sebagai pengasuh selanjutnya.Dan lagu-lagu bersajak puitis pun makin hari makin banyak dituliskan dan diperdengarkan olehnya, diantaranya : Bulan ,Setan Atau Malaikat, Tanah Indah Untuk Para Terabaikan Rusak dan Ditinggalkan, Ayun Buai Zaman , serta Orang-orang Di Kerumunan.

Sebelumnya, Festivalist adalah nama kolaborasi proyek seni rupa antara Farid dan Roby yang kemudian dibawa naik untuk dijadikan nama baru dari Jenny. Festivalist mempunyai makna orang-orang yang berkumpul, bersenang-senang, berbahagia, dan merayakan suatu hal bersama dengan kaidah-kaidah yang berlaku.Menurut Farid, Festivalist adalah personel dan para penikmat musiknya.Semuanya sama, setara (=), satu level, dalam jubah apapun itu dan menikmati pertunjukan itu tanpa ada perbedaan kasta.Tak ada istilah fans dan artis , semua satu rendah ditengah kebahagiaan Festivalist.Jenny adalah FSTVLST dan Festivalist adalah teman pencerita. Ditengah kesibukan membadut di FSTVLST, Farid mengisi waktu luangnya untuk berkarya digaleri kecil miliknya pribadi “Liberated Studio”.Bertempat di sebuah rumah kontrakan sederhana di daerah Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta.Selain itu ,ia juga mempunyai proyek sampingan juice bar“Juicide” yang berlokasi di Bandung dan usaha apparel dengan merk dagang “Affairs” di Yogyakarta.

Mengenai hasil perkawinannya dengan musik dan seni,mungkin ia belum setenar Jimmy Multazam-nya The Upstairs/MORFEM tetapi beberapa artwork-nya tidak kalah 'WOW'.Ia sering dipercayai untuk membuatkan brand logo oleh sebuah instansi maupun usaha disekitarnya.Yang diantaranya adalah : MAICIH keripik setan ,XYEZED brand clothing , cover album SAVIOR band, BASOBASO, SMD FXDGR samarinda fixed gear ,dan masih banyak lagi.

Prestasi terbesar Farid selama ini menurut saya adalah menjadi pemenang dari sayembara logo yang diadakan PT K A I Kereta Api Indonesia (PERSERO).Dari jerih payah hasil karyanya itu, ia mendapat penghargaan bernilai sekitar Rp200 juta, yang dilansir disebuah artikel berita online, uang tersebut akan digunakan untuk membantu keluarga dan untuk modal produksi album kedua untuk FSTVLST.Niatan tulus yang sangat baik untuk memanjakan telinga para Festivalist.

Sebagai seorang public figure diranah permusikan Yogyakarta, ia dikenal tidak sombong dan tampil jumawa,selow dan apa adanya.Ia selalu berkutik dengan kesederhanaan dalam karyanya. Menurut saya, sebagai manusia ia telah mencapai puncaknya, yaitu : bahagia.Bahagia dengan sepak terjangnya di dunia musik, seni,bisnis, dan doktrin idealismenya kepada penalaran pemuda modern kini. Dengan segala polahnya, twitt'nya yang hanya sabtu minggu, hashtag #bahagiaitusederhana itu tercetus dari pemikirannya disebuah account social media pribadinya.Dari kebahagiannya yang sederhana, ia kemudian berbagi kebahagiaan-kebahagiaan lain kepada orang-orang disekitarnya. Selow , menginspirasi dan mulia.

Dan selain bergelut dibidang musik pemuda yang gemar mengendarai Vespa ini dikenal juga sebagai perupa dan desainer.Farid senang mengikuti pagelaran seni rupa kontemporer diberbagai eksebisi.Sejak kecil memang cita-citanya adalah menjadi seorang seniman.Ia telah melakoni Solo Exbition di Deux Machina, Jakarta.Sebuah acara didaerah Kemang yang menjadi pameran perdananya disebuat galery baru yang baru saja dibuka.Pameran berjudul "GDRS GTH" Godres Getih ini merupakan kelanjutan dari eksebisi di Deus Ex Machina Bali pada 2010 lalu.Dan beberapa waktu yang akan datang ia akan menggelar next Solo Exbhition Gallery di Kendra Gallery, Seminyak Bali, yang bertajuk "Being Happy Is Simple" (Bahagia Itu Sederhana).Acara tersebut akan dibuka tanggal 29 Juni hingga 29 Juli 2013.Sukses selalu mas Farid... :D

Apa yang dikaryakan Farid baik itu lewat pertunjukan musik, seni rupa bisa dibilang tidak ada perbedaan karakter.Ia menganggap ketika bernyanyi, menulis, dan melukis adalah hal yang sama, sedikit perbedaannya terletak pada, nada, kata, dan warna.

" Tak ada hal yang perlu diperjuangkan, kecuali kebahagaan saat ini ".

 Thanks mas bro, you look so good man, your my inspiration in my live. Good luck ! (Ade Nugrahanto) @grahadeea

20120513

Lirik FSTVLST Jenny - Manifesto (2009) full album

MATIMUDA

berbaris baris dan bersiaplah

bersiap siap siapkan jawaban

sambutlah sambut sebuah istilah universal
untuk akhiran
nyala takkan terlalu lama
padam akan datang lebih segera
jika harus jadi maka jadilah
jika harus mati maka matilah
semoga matimu matimuda
semoga matiku matimuda
hidup tak perlu terlalu lama
jika dosa yang berkuasa
jika harus mati maka matilah
jika harus kini maka sekaranglah


---


MONSTER KARAOKE

menjelang enam
selepas lima petang
sepanjang rute pulang
dan sisa energi
menjelang enam
mesin dan angin
jadi suara latar
gerak pemandangan ikut melengkapi
menjelang enam
aku pulang

teman bermain diperankan oleh perangkat digital
playlist andalan bagai ayat-ayat dalam doa
berteriak, soraki laju lagu tangisi melodi
rayakan apa saja hari ini
oowh.. no..nooo, oowh.. no..nooo
soraki laju lagu tangisi melodi
rayakan apa saja hari ini
monster karaoke, monster karaoke
soraki laju lagu tangisi melodi (4x)

monster karaoke (4x)
menjelang enam aku pulang menjelang enam
menjelang enam aku pulang menjelang enam
aku pulang..


---


MAHAOKE

dia yang maha oke
maha menguasai
dalam kendali penuh
atasmu dan atasku

dia yang maha oke
dan yang maha pasti
terpantas dikagumi
wow.. u wow

segala dibawah matahari
dan diatas galaksi
dibawah ruang dan waktu
dan sgala ada padamu
pagi indah cerah yeng engkau nanti
dan sore redup tenang yang kau nikmati
sedikit dari banyak yang maha oke beri

mahaoke ma.. maha oke (4x)
mahaoke
mahaoke ma.. maha oke (3x)
dialah satu satunya... maahaokee

dia yang maha oke
dan maha memiliki
dalam hak milik penuh
atasmu dan atasku

dia yang maha oke
dan yang maha pasti
terpantas dikagumi
wow.. u wow

mahaoke ma.. maha oke (4x)
mahaoke
mahaoke ma.. maha oke (3x)
dialah satu satunya... maahaokee


---


MANIFESTO POSTMODERNISME

sebuah manifesto
nyalakan postmodernisme
bungkam para arogan
terjang para ideal

sgalanya sudah di temukan
semuanya telah didefinisikan
ais sisanya ditanah
susun lagi dengan tanganmu

tak ada lagi kebaruan
semua kata pernah dikalimatkan
pilih sisanya di udara
ucapkan lagi di mulutmu

tak ada yang baru
dibawah matahari

manifesto postmodernism (8x)

tak ada yang baru
dibawah matahari
katakan sesuatu yang baru
dari dalam isi kepalamu

manifesto postmodernism (16x)


---


MENANGISI AKHIR PEKAN

hingar bingar hampa
dalam tempo yang semakin melambat
sepekan tertukar dengan lari paksa rutinitas

satu terakhir dari tujuh
saatnya tanggalkan baju perangku
sandarkan tubuh lelah lemah lelah sandarkan dulu

permintaan dan pemenuhan
terangkai dalam sebuah rantai makanan
sepekan termakan dalam rantai makanan itu

satu paling ujung dari tujuh
saatnya tumpahkan keluh kesahku
bingarkan panggung rendah luas terang tanpa barikade

teman dan pencerita
panggung dan pertunjukan
cairan dan pendosa
rayakan dengan
asap di hela napas
jalan dan pencarian jawaban
ingatan dan penyesalan
tangisi akhir pekanmu

satu yang terakhir dari tujuh
saatnya tanggalkan baju perangku
saatnya sandarkan tubuh lelahku
saatnya tumpahkan keluh kesahku
saatnya bingarkan panggungku

tangisilah
rayakanlah


---


THE ONLY WAY

I never see again some preety eyes
Since the last time I saw your eyes
I never kissed again some sweet lips
Since the last time i kissed your lips
Go go go, go go go
Things so fine before yo go
No no no, no no no
Did I want it that way, well the answer is no

The good old days has ended someway
Is not easy but this the only way
I never knew I’m so lucky to have you
Until the day I’ve lost you
Paralel life I’ll see you soon

Paralel life I’ll see you soon

The good old days, allright..
Is not easy, Is not easy
I never knew I’m so lucky to have you
Until the day I’ve lost you
Paralel life I’ll see you soon

---


120

tentang benda-benda yang engkau punya
dan engkau banggakan
tentang gaya hidup yang kau kenakan
dan bahkan kini kau tuhankan

tentang kekinian yang selalu saja kau bicarakan
tentang status dan posisi tawarmu
di penglihatan orang-orang

jangan harap itu bisa
mengesankanku dan menjatuhkanku

atas nama dunia yang engkau pikir
telah dan selamanya akan kau genggam...

tentang nama besar yang kau sandang
dan engkau busungkan
tentang seberapa pintar dan cemerlangmu
di penglihatan orang-orang

tentang satu dua tiga peperangan
yang pernah kau menangkan
kalimat menjatuhkan yang jadi sering
engkau ucapkan kau hujamkan

jangan harap itu bias mempercepatmu dan mengejarku..

atas nama dunia yang engkau pikir telah kau punya
atas nama dunia yang engkau kira
telah dan selamanya akan kau genggam

120 sekian
dan masih kan menambah
kecepatan, kecepatan
dan tak akanbisa terkejar

jangan harap itu bisa
mengesankanku dan menjatuhkanku
atas nama dunia yang engkau pikir
telah kau punya
atas nama dunia yang engkau kira
telah dan selamanya akan kau genggam...

120 sekian
dan masih kan menambah kecepatan


---


RESISTANCE IS FUTILE

all the things we've done
the things i dont want to reminded
but even a little light
bring back all the sight
bring all the sight

well yes im on this time
im on this sentimental time
it never end
it like never end, no..

i shall never cherish you
like I said i shall never forgive you
sometimes
somethings
can changed

even my resistance is futile
i wrote this songs for someone
but dont be afraid to get fun
i wrote this words for somehow


it's could be you but it's not you
it's could be you but it's not you
it's should be you but why it was not you
if you want to dancing why don't you dancing


---


LOOK WITH WHOM I'M TALKING TO


well i’m burn inside the fire
but feel like I’m drowning into water
look with whom i'm talking to
look with whom i'm talking to

well i dont want you to change your mind
everything is gonna stay the same
now look with who i'm talking to
i'm talking to you

all i wanna, all i wanna
talking to you

its so nice to saw you standing there (in the crowd)
with your foolish dress (dance) youre still looking so fine
you still looking so fine

fire, water, fire, water, fire, water, fire, water,


---


DANCE SONG

what you see is what you will get
stop thinking too much you better now start your step
what was that? did you say no?
don't you want to go

spent all the cry for another story
hard to say it easy but you could take it easy
what was that? did you say no?
i know you want to go

well you let me in but never let me out
nice to know you darling and ill be right behind you
what was that? Did you say no?
don't you want to go

what you see is what you'll get
stop thinking too much now start your step

you don't have to sing the last song
you don't have to sing it
no worry, i will just alright
you don't have to shout the last word
you don't have to shout it
so please now just go away


www.jennytemanpencerita.blogspot.com
www.fstvlst.com